Melacak Pikiran Politik Gusdur Dalam Koran Petisi Tahun 1998-1999
Keywords:
Democracy, Pluralism, Political thoughts of Gus DurAbstract
Abstract: This study explores the political thoughts of Abdurrahman Wahid (Gus Dur) as published in the Petisi newspaper during the 1998-1999 period. The main focus is on how Gus Dur conveyed ideas about democracy, pluralism, human rights, and political transition post-New Order through mass media. Petisi played a crucial role as a platform for delivering progressive ideas during the reform era. A literature review method is employed to analyze Gus Dur's writings, including key themes such as the protection of minorities, political stability, and the separation of religion from practical politics. The research findings indicate that Gus Dur's thinking promoted a peaceful, inclusive political transition based on democratic principles. This study provides insight into the role of the media in disseminating humanist political discourse and the relevance of Gus Dur's ideas within the context of Indonesia's reform.
References
DAFTAR PUSTAKA
Arif, S. (2020). Islam dan Pancasila Pasca Reformasi: Pandangan Kritis Nahdlatul Ulama. Tashwirul Afkar, 38(2).
Barton, G. W. (2002). Abdurrahman Wahid: Muslim democrat, Indonesian president. UNSW Press.
Bungin, B. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Effendy, B. (2003). Islam dan negara: Transformasi pemikiran dan praktik politik Islam di Indonesia. Jakarta: Paramadina.
Fealy, G., & White, S. (2008). Expressing Islam: Religious life and politics in Indonesia. Institute of Southeast Asian Studies.
Firdaus, R. (2020). Etika Berpolitik Dalam Pemikiran Abdurrahman Wahid (Gusdur) Dengan Relevansi Perkembangan Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara Di Indonesia (Doctoral Dissertation, Uin Raden Intan Lampung).
Hefner, R. W. (2000). Civil Islam: Muslims and democratization in Indonesia. Princeton University Press.
Husni, M. (2021). Pendidikan Pesantren Perspektif KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur). uwais inspirasi indonesia.
Husni, M. (2021). Pendidikan pesantren perspektif KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Uwais Inspirasi Indonesia.
Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muhammad Syukri, N., & Aep Saepul, U. (2020). TINJAUAN PUSTAKA SISTEMATIS: pengantar metode penelitian sekunder untuk energi terbarukan–bioenergi.
Putra, N. (2019). Media Massa dan Politik Islam Pasca Reformasi 1998 (Studi Historis Komparatif dan Ekonomi Politik di Sumatera Utara). Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 1-18.
Putra, N. (2019). Media massa dan politik Islam pasca reformasi 1998: Studi historis komparatif dan ekonomi politik di Sumatera Utara. Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 1-18.
Setiawan, Z. (2010). Pemikiran dan Kebijakan Nahdlatul Ulama dalam Menjaga Kedaulatan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada Era Reformasi (1998-2009). Spektrum, 7(1).
Setiawan, Z. (2010). Pemikiran dan kebijakan Nahdlatul Ulama dalam menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada era reformasi (1998-2009). Spektrum, 7(1).
Syukri, N. M., & Saepul, U. A. (2020). Tinjauan pustaka sistematis: Pengantar metode penelitian sekunder untuk energi terbarukan–bioenergi.
Taufani, T. (2018). Pemikiran Pluralisme Gusdur. Jurnal Dakwah Tabligh, 19(2), 198-217.
Wahid, A. (1998–1999). Pemikiran politik Gus Dur di koran Petisi.
Wahid, A. (1999). Gus Dur menggagas pluralisme dan demokrasi. Jakarta: LP3ES.
Wahid, A. (2003). Islamku, Islam Anda, Islam Kita: Agama masyarakat negara demokrasi. Jakarta: The Wahid Institute.
Wahid, A. (2006). Pergulatan negara, agama, dan budaya. Jakarta: Desantara.
